April 28, 2009

Penemu Komputer

Howard Hathaway Aiken

Penemu Komputer Digital

Apakah komputer digital yang pertama kali dibuat manusia sama dengan yang sekarang ini bisa kita gunakan? Jauh berbeda, baik bentuk, ukuran, fungsi, maupun kemampuan. Komputer yang ada saat ini jauh lebih kecil namun dengan kemampuan jauh lebih komplit dibanding yang pertama kali dibuat. Mau tahu ukurannya? Tinggi 2,4 meter, panjang 15,3 meter, berat 35 ton, membutuhkan kabel sepanjang 800 kilometer, dan 3 juta buah sambungan!

Adalah Howard Hathaway Aiken sebagai orang pertama yang menemukannya. Aiken lahir di Hoboken, New Jersey, Amerika Serikat, 9 Maret 1900. Ia pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Wisconsin dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Harvard tahun 1939. Ia pernah bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat di bagian artileri (persenjataan).

Tugasnya di divisi persenjataan itu membuatnya harus memikirkan dan membuat perhitungan yang sangat teliti dan cepat akan akurasi tembakan meriam, peluncuran roket, atau membuat rencana bangunan yang rumit. Tahun 1939, dengan dibantu tiga orang insinyur lainnya yaitu Durfee, Hamilton, dan Lake, mereka mengerjakan proyek pembuatan mesin hitung elektronik yang dapat menghitung secara cermat dan cepat tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Hasilnya, tahun 1944 jadilah komputer yang diberi nama Harvard Mark I yang kemudian digunakan oleh Angkatan Laut AS.

Cara mengoperasikan Mark I itu tidak semudah saat ini. Perintah dan pertanyaan disampaikan melalui pita kertas yang berlubang-lubang. Komputer akan menjawab pertanyaan itu dengan kertas berlubang juga atau langsung dengan kertas yang telah diketik dengan mesin tik listrik.

Mungkin Aiken tidak membayangkan bahwa komputer yang awalnya dia buat sebesar gudang itu saat ini menjadi sangat ringkas, bahkan bisa dimasukkan ke saku dalam bentuk PDA. Aiken meninggal di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, 14 Maret 1973.

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

April 07, 2009

Cinta

Bercinta itu mudah..
Mencintai seseorang itu juga mudah,
tapi yang paling sulit diperoleh
" DICINTAI OLEH ORANG YANG KITA CINTAI "



chia_mcfadden@ymail.com

information്‍ Technologi

Melindungi Word dengan Password
By admin
Monday, March 30, 2009 10:52:00 Clicks: 56


Melindungi Word dengan Password
PCplus

Senin, 30 Maret 2009 | 10:52 WIB

Bila komputer Anda digunakan beramai-ramai oleh banyak orang, Anda harus melindungi aplikasi yang tidak boleh dipakai oleh semua orang. Nah, ada cara sederhana agar orang lain tidak dapat menggunakan aplikasi Word seenaknya.

Kita bisa membuat sebuah aplikasi di mana bila seseorang ingin menggunakan aplikasi Microsoft Word mereka harus memasukkan sebuah password yang telah kita tentukan. Caranya begini:
1. Buka aplikasi Microsoft Word Anda, kemudian pilih tab [View].

2. Pada pita di bawahnya, klik tombol [Macros].

3. Setelah muncul jendela “Macros”, isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew”.

4. Klik [Create] untuk mulai membuat makro.

5. Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic editor. Pada jendela tersebut, ketikkan skrip di bawah ini.

pass = InputBox(Masukkan password Anda.)
If pass = rahasia Then
End
Else
MsgBox (Password yang Anda masukkan salah.)
ActiveDocument.Close
End If

Pada skrip di atas, Anda dapat mengganti “rahasia” dengan password yang akan Anda inginkan.Simpan makro Anda kemudian tutup aplikasi Microsoft Word.

Sekarang, buatlah shortcut Microsoft Word baru dengan cara mengklik kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type the location of the item” dengan C:-Program Files-Microsoft Office-Office12-WINWORD.EXE /n, kemudian klik [Next].

Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja Anda buat ke menu Start, menggantikan shortcut yang asli.

Setelah itu tutup aplikasi Microsoft word. Mulai sekarang bila seseorang ingin menggunakan Microsoft Word dan membuat dokumen baru, muncullah kotak yang meminta password.

Sumber: PCplus

Himbauan

Awas, Warnet Cabul!
By admin
Saturday, March 21, 2009 16:25:00 Clicks: 50


Awas, Warnet Cabul!

Sabtu, 21 Maret 2009 | 16:25 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Ini perhatian bagi para orangtua yang memiliki putra-putri usia sekolah dan sering mengerjakan tugas sekolah ke warung internet (warnet). Mulai saat ini, pantaulah aktivitas anak Anda agar tidak menjadi korban pencabulan seperti yang dialami Ni, 15, warga Kelurahan Bunul Kecamatan Blimbing ini.

Peristiwa memprihatinkan itu terjadi pada Rabu (18/3) sore saat Ni sedang asyik menjelajah dunia maya sebuah warnet yang beralamat di Jl Lekso, bilik nomor 12.

Di sela-sela mengunduh gambar-gambar kartun, Ni mengalami kesulitan dengan proses menyimpan gambar-gambar tersebut di flash disk yang dibawanya.

Remaja yang masih duduk di bangku kelas 1 sebuah SMP ini kemudian meminta tolong operator warnet benama Agung Darmawan (33). Namun bukan bantuan yang didapat, Agung malah melakukan pencabulan (maaf, bagian sensitif kewanitaan korban diraba-raba) di ruang bersekat yang tidak bisa diintip pengguna warnet lainnya.

“Pelaku memanfaatkan kondisi warnet yang bersekat, dan mengancam akan membunuh korban kalau tidak menuruti kemauannya,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polresta Malang, Aiptu Ketut Mariyati.

Tidak puas melakukan pencabulan di bilik komputer, Agung kemudian menyeret Ni ke gudang di belakang bagian warnet dan kembali melakukan tindakan bejatnya dengan lebih ganas. Setelah puas, Agung menyuruh Ni pulang dan kembali mengancam akan membunuh jika menceritakan apa yang telah dilakukannya.

“Kami sudah menangkap pelakunya. Dia bisa dijerat hukuman 15 tahun penjara,” ujarnya.

Pengamat sosial Prof H Darsono Wisadirana MS menilai, fenomena ini merupakan salah satu akibat kekerasan dunia maya (cyber bullying). Saat ini, dampak pengunaan internet sudah memasuki ranah yang menakutkan. “Ini harus menjadi perhatian serius semua orangtua. Aksi kejahatan seperti itu bisa muncul karena pelaku terlalu sering mendapatkan informasi (perilaku seksual, red) yang salah dari warnet. Sebaliknya, si anak, ia juga korban warnet,” ujar Darsono.

Kondisi ini masih ditambah model warnet yang cenderung tertutup. Ini memberi peluang bagi terjadinya perilaku menyimpang di dalamnya. “Semua ingin privasinya dihargai saat mereka chatting, game, atau berkomunikasi dengan jejaring sosial di dalam bilik internet. Situasi ini memberi kesempatan pengguna melakukan perbuatan menyimpang, apalagi bila mereka masih remaja,” katanya.

Ketua Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya ini mengimbau agar para orangtua lebih waspada. “Lebih baik berkorban sedikit, membuka internet di rumah daripada di warnet tapi berbahaya bagi mental anak,” tandasnya. why/tof

Sumber: Kompas.Com
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/03/21/ 16253821/Awas..Warnet.Cabul

Pendidikan

Televisi Pendidikan
Televisi Pendidikan adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas. Teknologi terbaru termasuk komputer dan Internet sudah menjadi pilihan utama untuk teknologi pendidikan, dan ada beberapa orang yang kira televisi adalah teknologi lama. Tetapi, potensi Televisi Pendidikan untuk membawa pendidikan ke semua masyarakat di mana mereka duduk, belum begitu tercapai.


Di website ini kami menyediakan venue untuk pendidik-pendidik di lapangan supaya mereka dapat membahas hal-hal terkait dengan televisi pendidikan, memasang sumber-sumber bahan pendidikan pribadi atau link-link ke situs mereka, dan video-clip yang pendek mengenai praktek pengajaran untuk membantu guru-guru lain di lapangan.

Kami berharap partisipasi dari pendidik-pendidik dari semua negara untuk memajang idea-idea dan hasil praktek-praktek baru di sini. Salah satu kesempatan untuk membuka diskusi adalah forum kami:


(Bahasa Indonesia/Malaysia/Inggris oke!)
Dari Televisi indonesia Pendidikan Tv

Jikalah

Jikalah sudah tiba waktu ku kelangit ketujuh
hanya cinta yang ku bawa terbang..

(Kahlil Gibran dalam Bukunya)
chia_mcfadden@ymail.com

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota Komisi I DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh Indonesia.
Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan, karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke kursi presiden.
Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden.
Kongres I PDI-P berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2000.